17. Takdir Cinta

1457 Words

Bintang berbalik, melangkah ke depan pintu. Dia memanggil Adhitya yang masih duduk santai di sana. Putra Adira itu pun bangkit untuk mendekati Bintang, berpikir mungkin Bintang sudah selesai dengan urusannya. “Udah bisa pergi sekarang?” tanya Adhitya. Bintang tersenyum manis, menunjuk ke sisi sampingnya agar Adhitya mengedarkan pandangan ke sana. Inilah takdir manis yang mempertemukan Luna dan Adhitya kembali. Bulan itu kembali pada matahari-nya. Di sana, Luna yang sudah lebih dulu menatap Adhitya, tak bisa menahan rasa terkejutnya. Bibirnya bungkam, air matanya terus luruh seperti anak sungai. Sementara itu, Adhitya masih tertegun. Dia berpikir seperti kembali terjebak dalam ilusi. Dia hampir gila saat mengetahui Luna telah meninggal. Akan tetapi di hadapannya saat ini, bukankah itu si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD