“Syukurlah, aku cemas jika terjadi sesuatu dengan Kakak,” ujar Rania dengan napas lega. “Ya sudah, Dek. Kamu tunggu saja dirumah, nanti akan dijemput oleh Jovanka kesana,” ucap Zeline seraya memutuskan sambungan telepon dengan Rania. Selanjutnya Zeline mengirimkan pesan singkat kepada Jovanka untuk menjemput Rania sepulang dari kantor, yang langsung dibalas ‘oke’ oleh sahabatnya itu. Zeline memasukkan kembali hapenya ke dalam tas dengan senyuman yang tidak menghilang dari wajahnya. Aksa yang memperhatikan Zeline daritadi juga ikut bahagia saat melihat Zeline yang tertawa senang. Sementara itu, dibalik bangunan samping yang merupakan dapur dan ruang keluarga, terdengar percakapan antara Elnara dan Sinta yang sedang membuatkan minuman untuk Zeline. “Ma, bagaimana ini?” tanya Sinta dengan