Potongan memori masa lalu

1057 Words

“Paman mengenalnya?” tanya Zeline dengan kening berkerut serta menatap pamannya itu dengan heran karena dia belum mengatakan apapun tetapi paman sudah mengenal siapa Aksa. “Ternyata waktu yang lama tidak mengubah sifat kamu, sayang. Tetap cuek seperti dahulu,” kekeh sang paman. “Pamannn,” ucap Zeline dengan wajah cemberutnya karena malu didengar oleh Aksa. “Siapa yang tidak kenal dengan Sanjaya Corp. Hampir semua orang mengenalnya dengan sangat jelas, apalagi dengan kejayaan perusahaannya,” ucap paman dengan tersenyum ke arah Aksa. “Jangan terlalu dibesar besarkan, Tuan,” ucap Aksa seraya mengulurkan tangannya ke arah Beni, yang dibalas Beni dengan menggenggam erat tangan tersebut. “Terima kasih karena sudah menyempatkan diri berkunjung ke perusahaan kami,” ucap Beni dengan tersenyum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD