“Makasih, Sa. Nasehatmu seakan memberikan warna baru dalam hidupku,” ucap Zeline. “Teruslah semangat untuk menata masa depan, Zel. Jadikan masa lalu sebagai kenangan dan pelajaran. Jangan memiliki sifat dendam karena masa lalu yang tidak bahagia,” nasihat Aksa dengan bijaknya. Setelah bercerita panjang dengan Aksa. Zeline beranjak ke dapur untuk melihat keadaan dapur dengan Aksa yang berjalan di sampingnya. Zeline terpana melihat dapur yang sudah lengkap dengan semua peralatan masak serta lemari pendingin yang sudah berisi dengan bermacam macam bahan makanan. “Makasih untuk semuanya, Sa. Meskipun aku berpikir jika semua ini ada yang aneh, tetapi setidaknya aku bersyukur bisa mendapatkan dan menikmati semua fasilitas ini,” ujar Zeline. Aksa yang mendengar penuturan Zelina hanya menangg