“Kenalin, aku Gibran yang menabrak kamu kemarin,” sahut laki laki itu memperkenalkan dirinya kepada Zeline. Zeline tersenyum kepadanya “Terima kasih sudah datang kesini,” ucap Zeline. “Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Gibran. “Sudah baikan kok. Palingan besok atau lusa sudah boleh pulang,” ujar Zeline. “Syukurlah. Maaf ya karena kesalahan aku kamu malah jadi berakhir di sini,” sahut Gibran dengan wajah penyesalan yang tampak jelas di wajahnya yang tampan. “Enggak semuanya salah kamu, Gib. Kesalahan aku juga sih karena menyeberang tidak memperhatikan lampu jalan yang sudah berwarna hijau.” Zeline masih mengingat kejadian itu dengan sangat jelas. Dia berjalan menyeberangi jalan tanpa memperhatikan lampu lalu lintas, dia terus saja berjalan seraya memegangi kepalanya yang terasa san