Bunglon

1055 Words

Pagi pagi sekali, Gibran sudah berdiri di depan penginapan Zeline. Pagi ini mereka akan melakukan perjalanan menuju air terjun yang terdapat di balik bukit di dekat pulau. “Kita mau ke mana, Gib?” tanya Zeline saat mereka telah menempuh perjalanan selama lima belas menit dengan berjalan kaki memasuki perkampungan penduduk. Sesekali mereka bertegur sapa dengan penduduk sekitar. “Ada deh. Entar kamu bakalan tau juga kok,” ujar Gibran yang membuat Zeline tambah bertanya tanya. “Pemandangannya sangat bagus. Terasa sangat alami dengan nuansa pedesaan yang mampu menenangkan pikiran,” ucap Zeline seraya berjalan dengan cepat untuk mengimbangi langkah kaki Gibran. Untung Zeline memakai sandal gunung yang membuat langkah kakinya terasa lebih ringan dan enteng. “Buruan, Zel. Dibalik bukit itu,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD