“Sama Gibran,” jawab Zeline singkat tanpa berniat untuk berbohong. “Di mana sekarang?” “Di pantai,” jawab Zeline. “Kapan pulangnya?” tanya Aksa dengan perasaan yang berdebar debar. Bagaimana tidak, selama ini dia dekat dengan Zeline sangat susah membawa gadis itu bepergian jauh jauh, tetapi mengapa dengan Gibran yang baru dikenalnya bisa pergi ke pantai yang ada di luar kota. “Besok pasti kembali karena Senin kan jadwal kantor,” ucap Zeline sambil menutup pintu mobil. “Ya sudah. Hati hati di sana. Ada banyak hal yang harus kita selesaikan pada hari Senin nanti,” ujar Aksa seraya memutuskan sambungan telepon. “Apa ada masalah?” tanya Gibran saat mobil yang dikemudikannya telah membelok memasuki restoran. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai, karena dari restoran ini masih terdeng