Januari berjalan memasuki sebuah gedung perusahaan yang pasti semua orang Jakarta tahu. Pria yang mengenakan stelan jas berwarna navy tersebut segera menghampiri dua orang wanita yang berada di belakang meja resepsionis. “Permisi … saya ada janji temu dengan Bapak Malaka Hutama.” Salah satu gadis dengan name tag bernama Putri itu tersenyum, sembari mengangguk. “Atas nama?” tanya gadis itu dengan sopan. “Januari Bagaskara.” “Baik Pak, tolong tunggu sebentar.” Setelah mengatakan hal tersebut, sang resepsionis segera mengangkat gagang telepon, menekan beberapa angka, lalu terdiam sejenak. Sementara itu, Janu berdiri mengamati. Tak memakan waktu lama, Putri kembali meletakkan gagang telepon ke tempatnya semula. Gadis itu berdiri, lalu tersenyum. “Mari Pak, saya antar. Beliau sudah menungg