Janu baru saja menandaskan makan malamnya ketika pintu terketuk, kemudian tak lama terkuak lebar. Memunculkan Pak Fendi. Pria yang masih memakai seragam kebesaran polri tersebut memasuki ruang perawatan Janu. Janu yang sedang duduk bersandar pada kepala ranjang tersenyum kecil. Wajah Pak Fendi terlihat begitu lelah. Pria itu pasti belum pulang ke rumah. Seketika ia merasa bersalah. Pak Fendi, serta Pak Karim bahkan lebih sering menemaninya di rumah sakit ketika mereka sudah lebas dinas, dibanding berada di rumah bersama keluarga mereka. “ Bagaimana keadaanmu hari ini ?” Tanya Pak Fendi sembari menghempaskan tubuh lelahnya di sofa tak jauh dari ranjang yang Janu tempati. “ Jauh lebih baik Pak.” Jawab Janu sembari mengamati pria yang kini menghela nafas panjang. Kepala pria itu mengangguk