Bagian 41

1015 Words

"Mi, tetep mau berangkat pagi ini?" tanya Reni yang melihat putrinya senantiasa menyibukkan diri di pagi hari. "Iya, Ma. Kenapa emang?" jawab Mia tanpa menoleh pada mamanya. Reni menarik napas panjang lalu mengembuskannya. "Nggak baik calon pengantin kelayapan. Nanti mama yang kena tegur." Mia meletakkan tasnya dan menoleh pada Reni. "Mia, kan, kerja, Ma. Bukan kelayapan." "Iya, tapi harusnya kamu dipingit, Mi." Reni berkata demikian karena ia mendapat pesan dari sang oma agar menjaga Mia. Reni belum tahu, kalau anaknya ini sebenarnya masih belum menyadari jika pernikahannya dengan Rendra sudah sangat dekat. "Dipingit? Kayak jaman dulu aja, Ma." Mia malah terkekeh mendengar ucapan mamanya. "Iya, kalau pernikahan udah dekat. Anak gadis gak boleh keluar rumah." "Ya, tapi, kan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD