Kinan begitu menikmati perjalanannya menuju kediaman Malika. Arifin lelaki yang adalah supir pribadi sang nyonya ternyata adalah seorang lelaki humoris yang bisa membuatnya tertawa di sepanjang perjalanan. "Aku enggak nyangka kalau Mas Arifin orangnya lucu juga," ucap Kinan tersenyum. "Aku bukan badut loh, Mbak, kok dibilang lucu sih?" protes Arifin pura-pura kesal. "Ih, bukan gitu. Maksud aku Mas Arifin itu orangnya humoris." Kinan tampak meralat ucapan sebelumnya. Lelaki itu seketika tertawa saat melihat ekspresi Kinan yang tak enak hati. "Aku becanda kok, Mbak Kinan." Arifin berusaha kembali mencairkan suasana agar Kinan tidak merasa malu. Gadis itu pun kembali tersenyum. Lalu, obrolan mereka berlanjut membicarakan hal-hal umum. Tak ada cerita di mana masing-masing membicara