206. Purnomo atau Purwanto

1041 Words

“Jadi Meisya yang memintamu?” tanya Rudi tak percaya. Dia mengingat pada istri yang sangat ia cintai tersebut, lalu tak percaya jika Meisya melakukannya. Rudi pun menggeleng menolak kenyataan. “Tidak mungkin Meisya yang memintanya.” Andromeda mengangguk. “Nyonya Meisya betul-betul yang meminta saya. Saya tidak berbohong, Tuan.” Rudi masih senantiasa menggeleng. “Aku tidak sakit, Andro. Bahuku juga sudah sembuh, lukanya mengering. Untuk apa aku ke dokter lagi?” tanya Rudi yang masih tak terima. Pria yang menjadi sekretaris Rudi itu pun hanya menunduk dan tak membantah. “Katakan pada Meisya aku tidak perlu ke dokter lagi, bahuku sudah sembuh!” “Sebenarnya ini bukan untuk mengobati bahu Anda, Tuan.” “Lantas?” “Nyonya hanya merasa ada yang tidak beres dengan sifat baru Tuan Rudi, yak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD