“Aku harap kau menghabiskan makanan yang aku bawa.” “Terima kasih, Mei. Ayah tidak akan menyisakan makanannya.” “Ini sangat banyak, berbagilah dengan yang lain.” Meisya terkekeh sambil menyerahkan rantang berisi makanan tersebut. “Baik, Mei. Sekali lagi ayah mengucapkan terima kasih.” Meisya baru saja selesai menjenguk ayahnya bersama sang suami. Dokter telah melakukan observasi mengenai penyakit yang diderita oleh Satya. Sebenarnya pria itu disarankan untuk tinggal di bangsal rumah sakit, namun Satya menolak, dia lebih ingin tinggal di rumah tahanan saja, lalu kembali ke rumah sakit pada jadwal kontrol saja. Setelah usai menjenguk Satya, Meisya menggandeng tangan Rudi lalu menariknya ke dalam mobil. “Ayo,” ajak Meisya dengan sedikit menyeret tangan sang suami. “Ke mana? Aku har