When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dalam posisi ini, Rudi mengalami kesulitan bergerak karena Byakta mencekik lehernya. “Seandainya kau tak membuat Purnomo di hukum mati, mungkin aku tak akan membuatmu menderita seperti ini.” Byakta semakin memperkencang tangannya pada leher Rudi. Namun dengan sekali gerakan, Rudi berhasil membuat Byakta melepaskannya. Dia tak bisa menggunakan jurus seribu angin dalam kondisi seperti ini, maka dari itu Rudi tetap bertarung menggunakan cara biasa. Hanya ketika Rudi berhasil mencengkeram kerah Byakta, seseorang berhasil menempelkan mulut pistol pada dahinya. “Jangan macam-macam atau timah panas dalam pistol ini memecahkan isi kepalamu.” Lagi-lagi ia ditodong oleh Pria yang bernama Jordan. “Apa kalian bekerja sama?” tanya Rudi pada keduanya. “Kenapa aku tidak pernah tau jika Byakta memilik