Dalam posisi ini, Rudi mengalami kesulitan bergerak karena Byakta mencekik lehernya. “Seandainya kau tak membuat Purnomo di hukum mati, mungkin aku tak akan membuatmu menderita seperti ini.” Byakta semakin memperkencang tangannya pada leher Rudi. Namun dengan sekali gerakan, Rudi berhasil membuat Byakta melepaskannya. Dia tak bisa menggunakan jurus seribu angin dalam kondisi seperti ini, maka dari itu Rudi tetap bertarung menggunakan cara biasa. Hanya ketika Rudi berhasil mencengkeram kerah Byakta, seseorang berhasil menempelkan mulut pistol pada dahinya. “Jangan macam-macam atau timah panas dalam pistol ini memecahkan isi kepalamu.” Lagi-lagi ia ditodong oleh Pria yang bernama Jordan. “Apa kalian bekerja sama?” tanya Rudi pada keduanya. “Kenapa aku tidak pernah tau jika Byakta memilik