Berbagi Tempat Tinggal

1052 Words

Aku—yang sedang bergelantung pada Alex—tersentuh melihat mata lelaki paruh baya itu berkaca-kaca. Tampaknya dia adalah salah satu orang kepercayaan Steve. "Ada orang sepertimu di sisinya sudah cukup bagi dia." Alex menolak ajakan tersebut. Lelaki itu terlihat putus asa, kemudian menatapku, "Nona? Tolonglah, Tuan Muda ingin bertemu dengan orang yang menyelamatkannya." "Sorry, Om. Aku sependapat dengan suamiku." Oke, ini saatnya menunjukkan kalau kami suami istri yang kompak. Aku melirik Alex dan melihatnya tersenyum. Tidak menunggu respon lawan bicaranya Alex melanjutkan perjalanan meninggalkan rumah sakit. Aku melihat lelaki paruh baya tadi berbalik dan lari kembali ke bangsal VIP. Ya iya lah, pasien yang baru sadar dari koma berbulan-bulan mana boleh dibiarkan sendirian? Diam-diam aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD