BAB 19

1083 Words

    Suasana temaram menemani denting piano yang terdengar begitu menyayat hati. Rintik hujan seolah menjadi pelengkap sebuah kehilangan yang begitu dalam. Lilin-lilin kecil berpendar di setiap sudut ruangan. Dinginnya Rindu perlahan menusuk ke dasar jiwa. Membawa kembali waktu pada kenangan indah yang telah lama menjadi pilu. Jika Tuhan menciptakan takdir, maka dia dilahirkan untuk melawan takdir. Begitulah cara dia hidup. Dia tidak pernah percaya pada Tuhan. Tidak percaya pada ramalan, yang menurutnya konyol. Dia hanya melakukan yang ingin dilakukannya. Dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Karena itulah, semua orang menyebutnya pangeran kegelapan.     Derap langkah seseorang membuat jari-jari Indahnya berhenti menari diatas puluhan persegi panjang berwarna hitam putih itu. Menghentik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD