BAB 18

1295 Words

Raina POV     Kami sudah di depan apartemenku. Tiba-tiba aku berhenti, sedikit ragu. Niko memepererat genggamannya di tanganku.     “Tidak apa ayo masuk!” Ucapnya. Aku mengetuk pintu yang dulunya milikku tapi sekarang paswordnya saja aku tidak tahu.     “Mbak Rain!” Lyra yang membuka pintu.     “Bundaaa,  ada mba Rain.” Aku dan Niko masuk. Bunda langsung datang dan memelukku.     “Udah berani kabur ya sekarang?” Suara itu. Aku menggeser kepala kesamping dan ada ayahku disana. Jujur saja sejak kecil aku takut sekali padanya. Aku pernah mengalami kejadian dia mencekikku hingga sesak nafas tapi kemudian ada cahaya keunguan yang membuatnya terpental jauh. Saat itu aku pingsan dan ketika bangun bunda bilang itu hanya mimpi saja. Tapi anehnya hal itu terasa begitu nyata.     “Ayah,  apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD