When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Berseri banget tampak," komentar Darwin pada putrinya yang sudah siap berangkat ke kantor. Binar tersenyum sambil mendaratkan diri di samping putrinya. "Biasa aja, Pa." "Tapi papa merasa ada yang gak biasa." "Itu cuma perasaan papa," kilah Binar meski sebenarnya ia memang merasa senang hari ini. "Bunda, Ata sekarang main sana nenek dan kakek lagi?" tanya Permata. "Memangnya Ata mau main sama siapa?" Binar paham Permata merasa bosan hingga bertanya seperti itu. "Mau main sama Teh Mira, Bunda. Ata udah lama gak main sama Teh Mira," jawab Permata, wajah polosnya memelas menatap sang ibu. Darwin terkekeh. "Baru juga kemarin dulu Ata main seharian sama Teh Mira." "Tapi Ata mau main sama Teh Mira, Kek." "Iya. Nanti kita ke sana," angguk Darwin. Sudah lama juga ia tidak menengok cucu da