41. Bimbang

1009 Words

"Bunda, Ata mau pulang?" tanya Permata. Binar terkekeh mendengar pertanyaan sang anak yang terdengar lucu. "Ata mau pulang enggak?" Permata menggeleng. "Ata pulangnya nanti aja, boleh, Bunda? Ata mau main lagi sama Teh Tasya. Ayo, Teteh. Kita main hp papa lagi!" Menuntun tangan kakak sepupu tanpa menunggu jawaban ibunya. Binar menatap kedua anak perempuan itu. "Tumben gak berantem." Biasanya mereka kerap bertengkar meski karena masalah sepele. "Biarin aja mumpung mereka lagi akur," sahut Damar sambil membereskan piring bekas makan siang. "Tapi mereka anteng main hp Mas loh itu." "Gak apa-apa lah. Asal anteng aja. Aplikasi penting juga udah mas kunci," balas Damar. Dibanding melihat anak-anaknya tantrum dan membuat kepala pusing, ia lebih memilih merelakan ponsel dimainkan anak. "Pap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD