33. Tidak Sengaja Bertemu

1004 Words

"Iya, Sayang. Ini bunda lagi belikan. Tunggu, ya?!" Binar bicara dengan Permata yang berada di seberang telepon. "Ya udah. Bunda tutup dulu teleponnya. Sebentar lagi bunda pulang. Udah dulu, ya ... assalamualaikum." Mengakhiri panggilan setelah putrinya menjawab salam. Binar membuka sabuk keselamatan lalu turun dari mobil yang terparkir di depan sebuah rumah makan cepat saji. Permata ingin dibawakan ayam goreng tepung. "Antriannya panjang juga. Tumben banget," gumam Binar sambil berdiri di ujung antrian. "Tau begini aku tadi mampir di gerai sebelumnya." Binar berdiri menunggu lalu mengedarkan pandangan ke sekitar. Meja-meja di sana dipenuhi oleh orang-orang yang makan bersama dengan teman atau keluarga beserta anak-anak. Netra wanita itu terhenti di sebuah meja yang diduduki oleh seora

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD