30. Hadiah

1001 Words

"Ke-kenapa Anda bisa ada di sini?" tanya Binar pada tamu yang berdiri di depannya. Terkejut bukan kepalang karena tamu yang datang sungguh di luar dugaan. "Selamat sore, Bu Binar. Maaf saya lancang datang ke sini. Saya hanya ingin menjenguk Permata." Permata yang sedang digendong sambil memeluk sang ibu, mengurai pelukan lalu berbalik. Merasa mengenal suara pria itu. "Om Anda!" pekiknya dengan senang. Andra tersenyum. "Hai, Ata," sapanya. Permata menatap ibunya. "Bunda, Ata mau turun." Binar bingung hingga yang ia lakukan hanya diam. "Bunda, Ata mau turun!" ulang anak itu sekali lagi. Suara anak perempuan itu menyadarkan Binar dari pikirannya. "Ata 'kan lagi sakit." "Ata cuma mau duduk di dekat Om Anda, Bunda. Ata gak ke mana-mana," sahut Permata. Dengan terpaksa Binar menurunkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD