Buram

1056 Words

Pagi ini Syara kembali sibuk mencari kacamata yang biasa ia lepas dikala ia sedang tertidur. Dan kini ikembali ia rasakan kebuaraman yang teramat pada kedua bola matanya. Karenanya kembali Syara merasa takut dan semakin cemas. Sebab ia mulai ketakutan jika akibat fatal itu akan ia dapatkan. Yakni, kehilangan penglihatan. Sebab memang ia rasa jika kondisi kedua matanya itu kian lama kian memburuk. Bukan membaik, meski sempat membaik. Sehingga kini airmatanya itu mulai mengalir begitu saja dikedua pipi mulusnya. Saat Syara temukan kacamata itu segera ia mengenakannya. Tangisnya sedikit mereda sebab ia mulai dapat melihat lumayan jelas walaupun masih ada samar didalamnya. Ia pandangi kesekelilingnya dan kini ia masih lah sendiri. Karenanya ia cukup kecewa karena hingga kini Mama juga Syarif m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD