Hampir memakan waktu dua jam, mobil yang ditumpangi Edwin dan Sara akhirnya tiba di Sentul City, laju mobilnya semakin dekat menuju salah satu bangunan mewah serta begitu luas dekat dengan kawasan lapangan golf. Edwin melirik Sara yang masih tak sadarkan diri, tubuhnya pun diselimuti oleh handuk besar yang sempat dibeli oleh Irfan atas perintah tuannya di salah satu factory outlet. Gerbang tinggi pun mulai terbuka, mobil itu pun masuk ke dalam menuju bangunan mewah tersebut. Edwin menarik napas pekan sembari menatap kediamannya. Setelah mobilnya terparkir, kunci otomatis mobil terbuka dan sudah tentu Edwin bersiap-siap akan keluar dari mobilnya. “Irfan nanti kamu bawa Sara ke rumahnya kembali dan minta bik Wiwik mengurusnya, lalu kunci rumah itu, jangan sampai dia kabur,” perintah Edwin