JULLIO sadar ia tidak seharusnya bertanya kepada Hillary mengenai ibunya. Tapi, mendengar penuturan Hillary yang mengatakan kalau ia tidak punya ibu. Rasa penasaran Jullio semakin besar. “Di mana ibumu?” tanyanya lagi. “Ibuku pergi beberapa tahun setelah aku dan kakakku mulai sekolah.” “Pergi?” “Ya.” Hillary semakin mengeratkan pelukannya pada Jullio. “Kemana?” “Aku tidak tahu. Dia pergi dengan lelaki lain.” Jullio menggeleng, ia tidak menyangka ada ibu yang setega itu dengan anak kandungnya. “Bagaimana kau tahu?” “Aku melihatnya sendiri. Dia memilih lelaki lain di banding ayahku. Di banding aku dan kakakku.” “Apa dia ibu kandungmu? Kau yakin soal itu?” Ingin sekali Hillary memungkiri fakta itu. Namun pada kenyataannya wanita yang telah meninggalkan dirinya dan Harry memang benar