MARTIN

1760 Words

HILLARY mengekor di belakang Jullio saat mereka sampai di club malam milik Jullio. Seperti kata Jullio, tempat itu sepi. Tidak terlihat banyak orang di sana. Hanya beberapa petugas yang memang bertugas membersihkan club dan penjaga keamanan. Hillary menghetikan langkahnya saat Jullio berhenti. Ia menatap punggung Jullio dengan rasa penasaran yang tidak bisa ia tutupi. “Ada apa?” pertanyaan itu muncul begitu saja dari bibir Hillary. “Aku harus menemui seseorang.” “Oh.” Hanya itu yang Hillary ucapkan meskipun ia ingin tahu siapa orang yang ditemui oleh Jullio. Mungkinkah Bianca? Memikirkan Bianca, perempuan yang pernah bersama Jullio membuat Hillary merengut. “Aku tidak lama.” Jullio menggenggam tangan Hillary. “Kau bisa menunggu di kantorku.” Kata Jullio lagi. “Di mana kau akan bertemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD