When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Akhirnya setelah lelah berpikir, Yudhis masuk kembali ke dalam kamarnya. Sebelum ia menutup pintu, sekali lagi ditatapnya pintu kamar di seberang. Setelah yakin pintu itu tidak akan terbuka baru ia menutup pintu kamarnya. Yudhis menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Ia mencoba untuk tidur, meski angannya masih melayang pada Mitha. Sementara itu di kamar tidur orang tuanya, yang berada di sebelah kamarnya. Yuki naik ke atas ranjang setelah dari dekat jendela. Yudha membentangkan satu lengannya, seakan meminta Yuki meletakan kepala di sana. "Uncle" "Hmmm" Di saat mereka sedang berduaan, panggilan uncle adalah panggilan kesayangan Yuki untuk Yudha. Panggilan itu sudah Yuki berikan sejak awal perkenalan mereka. "Aku tadi melihat mereka sama-sama berdiri di teras kamar mereka. Tapi Mith