Part 73

1257 Words

Natt pun bergegas memiringkan tubuh memunggungi pintu, membiarkan posisi tidurnya menutup rahangnya yang masih sakit. Kemudian memejamkan matanya. “Kejutan!!!” nyaring Finar dengan kedua tangan terbuka lebar, berikut dengan senyum yang lebih lebar. “Kenapa mama bisa sampai ketinggalan kabar bahagia ini, Darren. Kau benar-benar anak yang durhaka.” “Diamlah, Finar. Dia sedang istirahat,” sergah Keydo meski dengan nada lembutnya. Finar yang menyadari keantusiasannya berlebihan, seketika menurunkan suaranya. “Aku hanya terlalu senang, Keydo. Akhirnya Darren akan jadi seorang ayah.” ”Sekarang cucumu bertambah satu, itu berarti kau sudah semakin tua,” tambah Keydo. “Bersikaplah seperti seorang nenek, Finar.” “Kenapa? Memangnya aku kenapa?” Keydo segera menutup mulut dan menggeleng pelan den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD