Part 74

1508 Words

Natt kesal bukan main, melihat Darren tak juga muncul untuk mencarinya setelah beberapa saat lamanya ia keluar dari kamar. Dan kekesalannya semakin mendalam menyadari dirinya kesal hanya karena hal seperti ini. Seolah mengharapkan Darren untuk membujuknya. Memangnya apa yang perlu ia harapkan dari Darren? Perasaannya pada Darren sudah cukup rapuh, bukankah harusnya hal semacam ini tak mengejutkan jika sewaktu-waktu akan hancur. “Apa kau sudah merasa lebih baik?” Darren mendadak muncul di ruang tengah. Natt yang duduk di sofa dengan televisi menyala tanpa suara, menolehkan kepala. Antara kesal dan lega melihat Darren di sana. Kemudian berpaling menatap layar televisi yang entah menyiarkan acara apa. Merasa lebih baik? dengusnya dalam hati. Darren mendatangi Natt, duduk di samping wanita

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD