“Kita biasa melakukan ini, kan?” tanya Darren setelah melepaskan lumatan mereka dan membiarkan Natt mengambil napas. Wanita itu terlihat kewalahan mengikuti ciuman panasnya. Seperti perawan yang tidak tahu caranya bersenang-senang dengan tubuhnya. Natt membuang pandangannya dengan wajah merah padam. Belum sempat ia menjawab pertanyaan Darren, pintu ruang perawatan Darren tiba-tiba didorong membuka. Keduanya menoleh dan Natt membelalak terkejut. Berbanding terbalik dengan Darren yang langsung tersenyum menyambut kedatangan Gadis. Langkah Gadis terhenti, tercengang melihat Natt yang duduk berhadapan dengan Darren, yang setengah telanjang karena seluruh kancing pakaian pria itu tidak terkait. Menampilkan seluruh kulit d**a dan perut Darren dengan begitu seksi. Kecemburuan seketika menyeruak