Part 38

1341 Words

Setelah Keydo dan Finar berpamit pergi, Natt hanya berdiri terbengong di tengah ruangan. Berbeda dengan sikap Darren yang terkesan dipenuhi ketenangan. Mencermati Natt dengan begitu saksama. Kekakuan Natt tentu saja menciptakan tanda tanya besar di kepalanya. Bukankah Natt adalah istrinya? Yang katanya sangat ia cintai. Itu yang dijelaskan terlalu berlebihan oleh mamanya. Terkesan berusaha keras meyakinkan dirinya bahwa Natt benar-benar adalah wanita yang begitu ia cintai. “Apa kau memang sekaku ini padaku?” Natt mendongak dengan gugup.         “A-aku … aku hanya tidak tahu harus melakukan apa.” “Apa di luar ada pengawalku?” Natt mengangguk. “Bisakah kau keluar dan menyuruhnya masuk? Aku perlu bicara dengannya.” Hanya Jack lah kaki tangan yang dibayarnya dan bisa ia percaya. “Untuk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD