Part 33

1338 Words

Keduanya masih terengah setelah mencapai puncak ketika ponsel di meja bergetar pelan. Dengan kedua lengan dan kaki yang masih melingkari tubuh Darren, Natt melirik dengan sudut matanya. Membaca nama Gadis di layar yang berkelap-kelip. Begitu pun dengan Darren. Ada sesuatu yang menyeruak di d**a Natt ketika Darren hendak mengulurkan tangan ke meja, yang mendorong wanita itu untuk menyambar ponsel di meja dan melemparnya ke lantai. Darren membeku, begitupun Natt. Mata wanita itu berkedip sekali ketika bertatapan dengan Darren dan seketika ia merasa telah mempermalukan dirinya sendiri dengan cara paling bodoh. Dengan gugup, kemudian Natt berkata, “A-aku tak sengaja.” Darren menautkan alisnya. Natt menelan ludah, wajahnya yang sudah memerah kini semakin merah padam bercampur rasa malu Dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD