Sila memperhatikan Alle yang sedang meneguk air mineral. Setelah melihat Alle kesakitan, Sila tidak ingin memaksa pria itu bercerita. Tapi yang pasti akan ia lakukan adalah meminta pria itu untuk berkonsultasi ke seorang Psikolog. Alle jelas sakit, dan dia tidak bisa membiarkan pria itu semakin terpuruk. Mungkin Alle akan bisa lebih relax ketika bercerita pada seseorang yang memang berkompeten pada bidang Psikologi. “ Hey … kenapa melihatku seperti itu ?” Sila terperanjat. Ia tidak menyadari Alle yang ternyata sudah kembali meletakkan botol air mineral ke atas meja. Pria itu bahkan sudah memiringkan posisi duduknya, serta sedikit menunduk dengan tatapan menelisik. Sila mengerjap, dengan susah payah menelan gumpalan ludah yang terasa begitu kelat. “ Jangan mengasihaniku.” Lanjut Alle. “