Alle tidak melepaskan genggaman tangannya, sekalipun ia tahu Sila merasa tidak nyaman saat berhadapan dengan Mamanya. Kekasihnya pasti merasa malu. Tapi ia tidak ingin Sila menjauh darinya. Apalagi ada Mona yang datang bersama sang Mama. Ia tidak ingin Sila salah paham. Mona memang sudah akrab dengan semua keluarganya sedari kecil. Tak terkecuali dengan Mamanya. “ Tante nggak nyangka lho lihat Dokter di sini.” Goda Raya dengan senyum yang membuat Sila semakin kikuk. Wanita itu berusaha melepaskan genggaman tangan Alle yang justru semakin mengerat. Raya terkekeh, matanya menyorot genggaman tangan sang putra. Lalu ia melirik putranya yang masih menampakkan wajah tenangnya. “ Kami sudah jadian Ma … “ kedua mata Sila langsung melotot mendengar kalimat pengakuan yang keluar dari mulut sang ke