CHAPTER 25

1743 Words

"Mama sama Papa nitip ngucapin makasih.." "Makasih untuk?" "Hadiah yang lo kasih kemarin.." "Oh itu.." "Iya, Mama minta maaf karena kemarin nggak sempet bilang makasih sama lo.." Pane menggeleng. "Nggak apa-apa. Mama sama Papa kamu suka nggak?" "Suka lah, masak enggak suka." Pane tersenyum. Ia bahagia orang tua Wendy menyukai hadiah pemberiannya. Padahal saat akan membeli hadiah itu Pane harus memutar otaknya. Pasalnya ia tak tahu apa yang orang tua Wendy sukai. Selama ini dia tak pernah membelikan orang lain hadiah selain keluarganya. Apalagi orang tua dari kekasihnya, tak pernah satu kalipun. Jadi Pane tidak punya referensi. Saat ia bertanya pada teman-temannya, jawaban yang mereka berikan tidak ada yang manusiawi. Jadi Pane akhirnya mengadu nasib saja saat memutuskan apa y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD