23

2297 Words

Wanita itu duduk termenung. Otaknya tidak berhenti memikirkan seorang pria yang dua jam lalu keluar dari ruangannya. Matanya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul satu dini hari. Dia menghela napas pelan saat tatapannya teralihkan pada jas hitam yang tergantung di atas kursi. "Ke mana dia pergi?" Nieve bergumam, bertanya pada dirinya sendiri. Nieve menurunkan kedua kakinya hingga menapak pada lantai. Dia berjalan pelan menuju jendela sembari mendorong besi penyanggah infus. Nieve berhenti di depan jendela kaca. Sebelah tangannya menyibak tirai jendela hingga menampakkan pemandangan kota pada waktu malam hari. Dia kembali melamun. Memikirkan sosok pria yang dia yakin saat ini sedang tidak memikirkannya. Nieve meringis, mengingat keadaannya yang sekarang sedang memikirkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD