34

1193 Words

Somi mengernyitkan keningnya tak suka. Dia menatap layar ponselnya. Dirinya merasa kesal karena Enzo memutuskan sambungan teleponnya sepihak. "Menyebalkan. Sebenarnya apa yang dia kerjakan sampai mengabaikan ku," desah Somi lalu melempar ponselnya di atas ranjang. Dirinya mulai bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Namun sebelum ke rumah sakit, Somi berniat untuk sekedar mampir ke mansion Enzo. Mungkin pria itu sedang ada di sana. Lima belas menit kemudian Somi sudah keluar dari apartemen. Dirinya berjalan di sepanjang koridor menuju lift. Sedangkan tas selempang menggantung pada pundaknya. *** Enzo melepas pelukannya ketika melihat kedatangan Agusto bersama seorang pelayan. Pelayan itu membawa nampan berisi makanan dan minuman untuk Nieve. "Letakkan nampannya di atas nakas," p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD