Dear lelaki yang aku cintai Kau ibarat awan di langit yang tinggi. Menyentuhmu adalah hal yang sangat mustahil untukku. Sekian lama aku menyimpan rasa, hingga sempat aku merasa jika asa ku kali ini terbalas tanpa pernah tau jika ini semua semu. Aku sadar jika kau dan aku tidak akan pernah bersama. Laksana dawai tanpa irama, namun tak ada sedikitpun rasa sesal di hatiku karena telah mencinta mu begitu besar. Menjadi istrimu adalah kebahagiaan terbesar yang pernah aku rasakan dalam hidup ini. Tapi sayang, aku hanya wanita yang mengharapkan cintamu, namun aku bukanlah wanita yang beruntung karena bisa di cintai begitu hebat oleh mu. Air mata ini seperti jangkar yang menenggelamkan hatiku ke kedalaman samudra terdalam, dan air mata ini pula yang akan berbicara ketika mulut tak lagi mamp