Atami terlihat memasuki rumah, ia baru pulang setelah jam makan malam selesai.
Dahi Atami langsung mengerut, karena suasana rumah nampak sepi.
"Dokter bilang apa?"
Kepala Atami menoleh, matanya mendapati Kahfi berjalan mendekatinya dari dalam sembari membawa secangkir s**u.
"Kondisi ayah saya masih seperti biasanya."
Atami sempat memberi tahu suaminya kalau pulang nanti akan mampir ke rumah sakit. Padahal Kahfi sangat ingin mengantar dan melihat kondisi ayah mertua.
Namun, dia teringat dengan Intan yang nempel bagai tentakel gurita pada Kahfi. Membuat Kahfi tidak bisa menawarkan sama sekali.
"Soal biaya--"
"Sudah saya lunasi, jadi Bapak tidak perlu repot soal itu," potong Luna dengan cepat.
Kahfi menatap sang istri kedua dengan serius. Apalagi Atami yang berjalan menaiki anak ta
