Bab21. Aku Suami Kamu

1014 Words

Mata Rian melirik ke arah Kahfi yang berdiri tepat di belakang Atami, bahkan sekarang mulai berjalan mendejat. Pria tersebut nampak tidak senang dengan kehadiran Kahfi. Rian beranggapan kalau sudah malam begini, Kahfi masih belum juga pulang ke rumah. "Ah!" Namun, Rian mengadu sakit ketika Atami memukul kepala. Kahfi sendiri menatap tak percaya, atas apa yang baru saja dilakukan oleh Atami. Padahal sudah tahu kalau Rian sedang terluka. "Kamu sudah bosan hidup, ya? Dari pada dipukul oleh pria sialan itu, lebih baik aku yang melakukannya." Rian langsung mengulas senyum begitu mendengar Atami mengoceh, sebab bagi Rian kalau Atami sedang menunjukkan sebuah perhatian. Sekali pun jika disinggung, Atami tidak akan mengaku. "Buat apa senyum begitu? Minta dipukul lagi?" ocehnya. Rian meraih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD