Bab 20. Besok Kiamat, Karena Bapak baik

1016 Words

Intan berusaha menunjukkan raut yang tenang di hadapan sang ayah. "Apa maksud Papa? Itu tidak benar." Aksa menatap Intan dengan sangat serius. "Jangan kamu kira papa tidak tahu, Intan." "Papa mendengar dari karyawan di perusahaan suamimu, lalu papa mencari tahu." Tangan Intan mencengkram permukaan sofa dengan erat. Tidak masalah jika Intan dimarahi karena mempermainkan ikatan pernikahan. Apalagi jika Atami sampai dilukai, justru itu yang Intan inginkan. Namun, Intan takut satu hal, kalau sang ayah menyakiti Kahfi. "Jujur saja, Intan. Apa yang kamu pikirkan sebenarnya sampai menutupi keburukan suami kamu," oceh Aksa. Intan menarik napas, sudah tidak bisa lagi mengelak. "Benar kalau Atami istri kedua mas Kahfi, tapi itu bukan keinginan mas Kahfi, Pa." Sekali lagi, Intan lebih baik d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD