Aksa terlihat menghela napas dengan raut kesal. Menerima telepon saat sedang bekerja dari sekretaris yang sengaja ditugaskan untuk mengawasi Intan. Mata Aksa menatap langit-langit kantor yang memiliki pola.
“Lindungi Kahfi dan istrinya sekaligus.”
Sekretaris Aksa yang masih mengawasi Intan, nampak mengerutkan dahi begitu mendengar keputusan dari atasan.
“Kalau boleh tahu, kenapa saya juga harus melindungi istri kedua pak Kahfi.”
Suara Aksa lama tak terdengar, nampak mempertimbangkan sesuatu.
“Aku masih membutuhkan Kahfi untuk kelancaran perusahaan.”
Sekretaris pria itu malah tidak mengerti. Apa kaitannya Kahfi yang masih dibutuhkan dengan Atami.
“Jika istrinya terluka dan tahu siapa pelakunya, pasti Kahfi akan memberontak padaku kalau sampai aku melindungi Intan dari hukum.”
Sebelu
