Chapter 3.

890 Words
Sivia pun akhirnya pindah menjadi duduk di samping Raga . Selama Sivia beranjak untuk pindah , sebenarnya Raga selalu memperhatikan gerak gerik dari gadis kecil itu melalu ekor mata nya . Sebenarnya Raga agak gemas dengan Via karena untuk pindah tempat saja hampir membuang waktu nya hampir lima menit . Ya menurut Raga waktu lima menit juga sangat berharga . Tapi ya beda Aga , beda Via . Setelah dirasa Sivia telah duduk disampingnya ,Aga pun langsung melajukan mobil nya meninggalkan sekolah itu . Di perjalanan hanya hening yang tercipta karena kedua nya tidak ada yang memulai terlebih dahulu . Via hanya fokus kepada HP nya yang sedang menampilkan Aplikasi H..O , iyaa Sivia memang selalu memainkannya ketika dirasa sedang bosan . "Ye yee ye yeehh menang lagi gue ..ah emang gue mah sudah menang , cantik lagi ." ucap Via senang . Satu fakta yang dia lupakan , dia bukan berada di mobil nya sendiri . "Ekhem .." Via pun langsung tersadar akan apa yang telah dia lakukan , dia pun menoleh kesamping sambil mengeluarkan cengiran bodoh khas yang dia punya . Bodoh ,bodoh .. batin Via "Hmm Om ..." "Raga , panggil Aga ." Potong Aga . "lah emang aku nanya nama om ya.?" Tanya Via polos . dan Raga hanya menaikan satu alis nya sebagai jawaban . "Aku ... laper " ucap Via sambil tersenyum hingga memperhatikan deretan gigi rapih nya. Aga yang mendengar jawaban Via hanya memutar bola mata nya malas , karna untuk meminta makan saja dia harus hamm hmm hamm hmmm dulu . Entah lah Aga tidak pernah mengerti apa yang di inginkan Wanita . "Yaelahh si om , gue ngomong gada nyaut-nyautnya .Brasa ngomong sama angin gue " dumel Via yang sengaja mengeraskan suara nya . Aga sebenarnya mendengar semua yang Via ucapkan , hanya saja dia tak mau membalas ucapan gadis tersebut . Aga memiliki prinsip hidup " Sedikit bicara , banyak bekerja " jadi ia tak akan banyak bicara tapi selalu ada hasil nya . Seperti sekarang , dia membelokan mobil nya ke salah satu rumah makan yang menurut nya cukup bersih dan sehat . "Turun ." Ucap Aga tanpa melihat kearah Via . "Om ngomong sama siapa sih ? Kalo mau ngomong sama aku liat aku , tatap aku . Ngomong sama siapa , mata nya kemana . Aneh "ucap Via kesal karena dia sangat tidak menyukai ketika ada orang yang berbicara tapi tidak menatap satu sama lain .menurut Via itu tidak sopan . Aga yang akan membuka pintu mobil nya mengurungkan niatan ketika dia mendengar jawaban yang keluar dari bibir mungil Via . Aga langsung menatap mata Via dalam , perlahan namun pasti Aga mendekatkan wajah nya kearah wajah Via . Via yang mendapat tatapan mematikan yang Aga berikan hanya diam sambil sesekali mengedipkan matanya karena rasa gugup yang sedang dia rasakan . Entah kenapa wajah Aga semakin dekat dengan wajah Via , hanya berjarak beberapa centi . Aga mengunci pandangan mata Via . "O omm... "ucap Via lirih . "Turun sekarang , kita makan .jangan buat saya menarik kembali kata-kata saya ." Ceklek .. Aga membukaan seatbelt Via .,Aga hanya memberi sedikit pelajaran kepada Via agar dia bisa menghargai sedikit saja waktu yang ada . Ya dia melakukan sedikit gerakkan yang menurut nya sangat biasa ,dia hanya membantu Via untung melepas pengaman itu setelah nya dia memundurkan kembali badan dan wajah nya . "Sekarang Via ."ucap Aga penuh penekanan ketika dilihat nya Via masih mematung di tempat nya . Aga pun langsung turun dan masuk ke dalam rumah makan itu . Dia terlalu malas untuk menunggu Via kembali sadar . Via yang mendengar suara Aga tadi langsung tersadar .dan gelagapan karena gugup yang dia rasa belum hilang bahkan sekarang jantung nya serasa seperti habis lari marathon . Via pun langsung keluar dari mobil dan langsung menyusul Aga yang sudah terlebih dahulu menempati tempat yang kosong . "Pilih ."sergah Aga ketika mengetahui bahwa Via akan mengomeli nya . Via mencebikkan bibir nya kesal karna sifat Aga tadi yang menurut nya sudah keterlaluan . *** ,Mereka pun menghabiskan makanan yang mereka pesan .setelah dirasa cukup , Aga pun membayar semua makanan tadi . Sedangkan Via , dia sudah terlebih dahulu berada di mobil Aga . . . Mereka pun akhir nya sampai di rumah Via .mobil Aga sudah terparkir rapih di halaman rumah Via . "Makasih Om . Om bisa pulang ." Ucap Via turun tanpa melihat kearah Aga . Via pun memasuki rumah nya yang sangat sepi . untuk saat ini di rumah hanya ada dia seorang diri . Pembantu ? Tidak , mamah nya tidak mengizinkan ada pembantu dirumah nya karna dia sangat tidak suka jika dirumah anak dan suami nya makan tapi bukan masakan nya . Kenapa gue harus pergi ?" Batin Aga . Aga pun masuk kedalam rumah Om Sahir . Dan mendudukkan b****g nya di salah satu kursi ruang tamu milik Om Sahir . Dia merasa sangat lelah hari ini , entahlah dia pun tak mengerti kenapa bisa begini . Dia membuka w******p dan memberitahu Om sahir bahwa putrinya telah sampai di kamar dengan selamat . Setelah itu ,mendadak dia merasakan kantuk yang sangat berat , yang membuat dirinya berbaring di kursi panjang dan mencari posisi nyaman hanya sekedar untuk tidur-tiduran saja pikir Aga . Namun ternyata seketika , gelap . To Be Continue ...........
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD