Chapter 4.

816 Words
16.38 WIB . Entah lah sudah berapa lama Via berada dalam alam mimpinya yang masih sama , seperti pagi tadi . Iya dia memimpikan itu lagi . Memimpikan sosok pria yang menjadi suaminya dalam dunia hayalnya . Via bergerak gelisah ketika suaminya berjalan mendekat kearah dia dengan seringai yang muncul di sudut bibir nya . "O..om "ucap Via masih dalam keadaan tidur ,ya dia mengigau karena dia merasakan mimpi itu sangat nyata untuknya . Pria itu semakin mendekat hingga dia terkunci di antara dua tangan kekar milik suami hayal nya itu . Ketika pria itu semakin mendekatkan wajah nya dengan wajah Via ..... "Huaaahh mamahh "teriak Via seraya bangkit dari tidurnya dan mengubah posisi menjadi duduk terlentang dengan napas yang masih memburu . d**a nya naik turun karna nafasnya masih belum stabil , dia menyeka keringat yang meluncur didekat pelipis nya . "Kenapa ?" Suara ituu ..ga mungkin .oyy Vi lu bangun ngapa itu cuma mimpi .batin Via. "Ekhem ..." Via pun mengalihkan pandangannya kearah pintu yang terbuka , dan disana berdirilah seorang pria yang dia temui siang tadi . "Ehh .." Via berjengkit kaget melihat Raga yang ternyata masih berada dirumah nya . Aga hanya menaikan sebelah alisnya menunggu jawaban dari gadis kecil yang masih berada diatas kasur itu . "Om ko masih disini ?" Ucap Via sambil melirik kearah jam yang berada di meja sebelah tempat tidurnya . "16.50 .."gumam Via pelan "Kenapa ?.." Aga mengulang pertanyaan yang belum mendapatkan jawaban dari gadis kecil itu . "A-aku .. aku ..mimpi dinikahin sama om-om fedo "ucap Via pelan seperti sedang berbisik ,tapi masih dapat ditangkap oleh telinga tajam milik Aga . Mendengar hal itu ,dia hanya diam , mengerutkan dahi dan ... "whahahaha "pecah lah tawa yang terdengar menyebalkan dipendengaran Via . Via hanya menampilkan wajah datarnya kearah pria yang sedang tertawa sambil mendekat kearah nya sekarang . "Udah ?"tanya Via datar . "Haha sorry sorry , hahaha ." Aga membungkuk memegang perutnya yang terasa seperti di gelitiki , tak dapat menyembunyikan tawa nya karna menurut Aga mimpi yang Via alami sangat lucu dan tidak masuk akal . Bagaimana bisa dia bermimpi menikah diusianya yang 17th dan terlebih dia menikah dengan om-om . Sungguh itu sangat lucu untuk seorang Aga . "Ekhem .."Aga berusaha menghilangkan tawa nya itu . "Jadii ..bagaimana rasanya menikah dengan om-om ,hem ??"ucap Aga berniat menggoda sedikit gadis itu . "Hmm apa om itu sepertiku ?? , terlihat muda ,dan ..ganteng ??"lanjutnya seraya mendekat kearah Via yang hanya membulatkan mata nya serta membuka mulutnya lebar ,tak percaya dengan ucapan pria didepan nya ini . "Terus-terus apa yang sedang kamu lakukan dengan suamimu dimimpi tadi ?" Ucap Aga masih menggoda namun respon Via masih sama . Aga yang gemas melihat ekspresi yang Via tunjukkan melanjutkan misi nya menggoda Via . "Apaa ..dia melakukan ini ?" Ucap Aga seraya memajukan wajah nya mendekat kearah wajah Via . Via yang melihat itu langsung gelagapan karna jarak yang begitu dekat . Sial .batin Via . Melihat wajah Aga yang semakin dekat dan tak ada celah untuk dia berlari ,jadi menutup mata rapat-rapat yang dapat Via lakukan sambil menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya . **** Shitt ..umpat Aga kesal , hampir saja dirinya melewati batasannya . tadi itu Aga hanya bermaksud untuk menggoda Via ,tapi yang terjadi ?? Dia lah yang tergoda ketika melihat Via reflek menutup mata sambil menggigit bibir bawah nya karena perbuatannya tadi .sejujurnya Aga sangat ingin menegur Via , biar gue aja yang gigit , elu cukup diem .menikmati mungkin . Batin Aga tertawa karena pikiran liar Aga yang sedang on .dan itu artinya Aga harus jaga jarak dengan Via . . . Sekarang Aga sedang menunggu makanan yang tadi dia pesan lewat aplikasi online di ruang tengah . Sementara Via , dia sedang berada dikamar mandi untuk membersihkan dirinya . ** Makanan telah sampai ,dan sekarang Aga sedang menyiapkan nya di meja makan . "Vi ..turun makanan udah datang . Teriak Aga . ¤¤¤ Ya tuhan mimpi apa gue harus berhadapan sama om-om fedo macem Aga .Batin Via , saat ini dia sedang menghadap ke cermin sambil menyapukan sedikit liptine kebibir bawah nya . "Vi ..turun makanan udah datang ". Tuh kan kelakuan dia ..udah berasa di hutan gue , teriak teriakan segala . Gumam Via ketika mendengar teriakan Aga dari bawah sana . Huftt .. Via menghembuskan nafas sambil menetralkan jantungnya yang lagi loncat-loncat karna ulah Aga tadi . Setelah dirasa stabil Via pun keluar dari kamarnya dan melangkah mendekati meja makan yang ternyata sudah rapi dengan makanan diatas nya . "Cepat makan ."ucap Aga sambil duduk didepan Via. "Iya om ." Mereka berdua makan dengan baik dalam artian tidak ada pembicaraan yang harus dibahas . Tapi Via tahu kalau dari tadi ada mata yang selalu melirik kepadanya . Dan Via tidak ingin ambil pusing . Dia tetap melanjutkan pekerjaan tercinta nya, yaitu makan . To Be Continue .....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD