Desa Yang Terbakar

1797 Words

. Buros sedang membaca sebuah laporan di kamar pribadinya ketika ia mendengar keributan dari luar. Awalnya ia mengira orang-orangnya sedang berlatih subuh-subuh seperti ini, tapi makin lama ia dengar, suara-suara itu makin bising dan mencurigakan. Buros membuka pintu kaca balkonnya sehingga kebisingan terdengar makin jelas. Langkahnya makin cepat terdorong oleh rasa ingin tahu yang besar. Matanya memicing, menajam memperjelas apa yang dilihatnya. Lapangan luas yang biasa jadi aula latihan itu sedang ramai dan “berantakan”.             “Dia?” pekik Buros tanpa suara. Kedua tangannya menopang beban tubuhnya menyandar di pagar balkon setinggi pinggang. Buros justru tertarik dengan keramaian yang bagai pertunjukan kejutan ini. Naviza bagaimana pemangsa yang justru dikerubuti kawanan mangsa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD