Nadine POV. Di mulailah episode hidupku tanpa Boy. Berat rasanya, dan membuatku harus selalu membuat basah bantal yang aku pakai tidur. Tapi keputusan sudah aku buat dan mau tidak mau harus aku jalani. “Gak usah kirim proposal ke tempat Boy” kataku pada Pipit dan Opie saat kami meeting rencana membawa tim untuk lomba tari daerah lagi ke Brussel. Mereka saling menatap lalu menatapku. “Loh, birokrasinya begitu, kan buat laporan ke mas Boy juga Nad, kalo duit yang dia kasih ke kita, kita pakai buat apa” jawab Pipit. Aku diam menghindari tatapannya. “Kerjain aja propoasal buat kak Cley, sama bokap gue” jawabku. “NAD!!” protes Pipit kesal. “Ada apa sih?, elo lagi marahan sama Boy?” tanya Pipit lagi. Aku lirik Opie yang intens menatapku. “Boy juga jadi singit banget belakangan ini. Gue