24. Break Down

2540 Words

Boy POV. Setelah dua hari aku tidak masuk kantor, akhirnya masuk kantor juga. Dan Nadine tetap tidak ada kabar. Hanphonenya mati total. Aku sampai menelpon Opie untuk mencari tau. “Gue sama Pipit baru mau pulang Jakarta mas Boi” jawabnya. “Elo gak komunikasi sama Nad Nad?” tanyaku. “Gak, takut sibuk urus elo yang sekong. Emang ada apa sih?” tanyanya. Aku diam menghela nafas. “Gak ada apa apa” jawabku. “Okey…udah dulu ya, mau bording nih” pamit Opie. Panggilanku dan Opie terputus, malah Chelsea masuk ruanganku. “Boi…udah sehat?” tanyanya. Aku mengangguk. “Makasih ya buat kemarin” kataku. Dia tersenyum lalu duduk di kursi di depan meja kerjaku. “Makasihnya simpen aja deh, kayanya malah buat masalah” kata Chelsea. Aku diam. “Nadine pasti mikir macam macam. Aku mau jelasin, kaya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD