16. Biasa aja

914 Words

Nadine POV. “Love you hunn…” desis Boy sebelum melepasku turun dari mobilnya di loby kantorku. Bagus ada baju gantiku di penthouse Boy, jadi aku tidak perlu pakai baju yang sama untuk ke kantor hari ini. “Love you too…” balasku mencium pipinya lalu benar benar turun dari mobilnya. Aku bertahan sebentar di lobi, sambil menunggu Pipit yang baru datang juga. “Tumben mas Boy antar lagi, bagian dari sikap cemburu dia?, dan ini masih terlalu pagi buat elo sampe kantor” ejek Pipit sebelum kami menyusuri loby menuju lift. Aku tertawa sampai kami masuk lift. “Jangan bilang elo nginep di penthouse tuan muda?” kejar Pipit lagi. “Call me Bitchy, girls!!” jawabku. Pipit ngakak. “Ada kemajuan, bunda gak cari?” ejeknya lagi. Aku berdecak. “Gue udah dewasa, gak perlu lagi izin bunda buat ngine

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD