15. Membajak Kebun

2732 Words

Nadine POV. “Iya Yang…aku tunggu kamu jemput” jawabku pada Boy yang menelponku untuk sekian kalinya hari ini. “Kamu gak ada acara kemana manakan?” tanyanya lagi. Aku tertawa. “Aku mau kemana?, aku pulang sekarang pun bisa kok. Project baru masih tahap persiapan” jawabku. Terdengar helaan nafasnya. “Okey…jangan pulang sendiri ya, tunggu aku jemput” pintanya. “Okey….” jawabku. “Love you Nad” katanya akhirnya mengakhiri panggilan. Aku menghela nafas saat meletakkan handphoneku di meja dan menemukan tatapan bertanya Pipit. Opie yang terlihat masih focus pada layar laptop. “Again?, tuan muda?” ejek Pipit. Aku tertawa lalu mengangguk. “Bete gak sih, mendadak dapatin tuan muda kaya gak punya kerjaan, teleponin elo hampir tiap jam?” ejek Pipit lagi. Aku tertawa lagi. “Tanya tuh anak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD