Terlanjur ketahuan, akhirnya Birru berpura-pura tidak sengaja bertemu dengan Prisma. Melangkah mendekat dan menyapa, "Prisma? Ini kau bukan?" "Ya, Tuan Keldeo," sahut Prisma datar. "Boleh ikut bergabung?" tanya Birru dengan tidak tahu malu. Birru sama sekali tidak mempedulikan pria yang bersama Prisma saat ini. Melirik sekilas dan bersikap seolah tidak ada pria itu di sana. Bahkan, ia langsung menarik kursi dan duduk sebelum diizinkan. "Kau sudah pesan makanan belum?" tanya Birru mengulas senyum. "Sudah," sahut Prisma singkat. "Kalau begitu, aku pesan dulu." Birru mengangkat tangan memanggil pramusaji. Sontak, salah satu dari mereka datang dan menyodorkan buku menu. Memilih beberapa menu dan minuman. Lalu, meminta pramusaji untuk bergegas. "Seharusnya kau tidak perlu mentraktirku m