Indari berjalan memasuki rumah, dan melihat rumah yang begitu berantakan. Dari ruang tamu, sampai dapur dan seisinya sangat berantakan, dimana-mana tumpukan kertas yang tadinya tersusun rapi, berhamburan kesana kemari. Indari sadar bahwa suamiya mulai melampiaskan kemarahannya lagi, dan Indari tak mau sampai Adisty mendengar kerusuhan yang disebabkan oleh Sammy.
"Sayang, masuk ke kamarmu, ya," kata Indari, kepada gadis kecilnya.
"Appah kenapa?"
"Appah hanya lelah, Sayang."
Adisty mengangguk dan berjalan menaiki tangga.
Indari menghampiri suaminya dengan perasaan ragu, di saat ia lelah haruskah di hadapkan dengan kemarahan suaminya lagi? Kejutan yang di berikan Sammy, benar-benar mengejutkan.
Terlihat Sammy tengah memijat pelipis matanya.
"Ada apa, Mas? Apa yang kamu cari?" tanya Ind
